Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono 2017

Teknik Pengumpulan Data: Pendekatan Komprehensif Menurut Sugiyono 2017

Halo selamat datang di TitanMarketing.ca! Bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia penelitian, pengumpulan data merupakan aspek krusial yang menentukan kualitas hasil penelitian. Untuk itu, pemahaman yang komprehensif tentang teknik pengumpulan data menjadi sangat penting.

Dalam hal ini, karya Prof. Dr. Sugiyono (2017) menjadi salah satu rujukan terpercaya yang memberikan panduan komprehensif mengenai teknik pengumpulan data. Melalui artikel ini, kita akan mengupas tuntas teknik pengumpulan data menurut Sugiyono, mulai dari definisi, jenis-jenis, hingga kelebihan dan kekurangannya secara mendalam.

Pendahuluan

Pengumpulan data merupakan proses sistematis untuk memperoleh informasi yang relevan dengan suatu permasalahan penelitian. Informasi tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian. Terdapat berbagai teknik pengumpulan data yang dapat digunakan, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat sangat bergantung pada tujuan penelitian, jenis data yang dibutuhkan, dan sumber data yang tersedia. Peneliti harus mempertimbangkan secara matang aspek-aspek tersebut untuk memastikan bahwa teknik yang dipilih menghasilkan data yang valid dan reliabel.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara khusus teknik pengumpulan data menurut Sugiyono (2017). Sugiyono mengklasifikasikan teknik pengumpulan data menjadi dua kategori utama, yaitu teknik pengumpulan data kualitatif dan teknik pengumpulan data kuantitatif.

Teknik pengumpulan data kualitatif bertujuan untuk memperoleh data yang mendalam dan detail mengenai suatu fenomena atau pengalaman. Teknik ini biasanya digunakan dalam penelitian eksploratif atau deskriptif, di mana peneliti ingin memahami kompleksitas suatu permasalahan.

Sedangkan teknik pengumpulan data kuantitatif bertujuan untuk memperoleh data numerik yang dapat diukur dan dianalisis secara statistik. Teknik ini biasanya digunakan dalam penelitian verifikatif atau konfirmatif, di mana peneliti ingin menguji hipotesis atau mengukur variabel-variabel tertentu.

Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

Sugiyono (2017) mengidentifikasi beberapa teknik pengumpulan data kualitatif, antara lain:

Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam melibatkan percakapan mendalam dan terstruktur dengan informan untuk memperoleh data tentang pengalaman, persepsi, dan motivasi mereka. Peneliti mengajukan pertanyaan terbuka dan menggali jawaban secara ekstensif.

Observasi Partisipatif

Observasi partisipatif mengharuskan peneliti untuk terjun langsung ke dalam lingkungan penelitian dan berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari informan. Peneliti mengamati secara langsung perilaku, interaksi, dan aktivitas lainnya yang relevan dengan penelitian.

Studi Kasus

Studi kasus melibatkan penelitian mendalam tentang suatu kasus atau fenomena tertentu. Peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti wawancara, observasi, dan dokumen, untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kasus tersebut.

Analisis Dokumen

Analisis dokumen melibatkan pengumpulan dan analisis dokumen tertulis atau elektronik yang relevan dengan penelitian. Dokumen-dokumen tersebut dapat meliputi laporan, catatan, surat, atau dokumen lainnya yang berisi informasi tentang fenomena yang diteliti.

Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif

Adapun teknik pengumpulan data kuantitatif yang diidentifikasi oleh Sugiyono (2017) antara lain:

Survei

Survei melibatkan pengumpulan data dari sekelompok responden yang representatif melalui kuesioner atau wawancara terstruktur. Peneliti menyusun pertanyaan tertutup yang dirancang untuk mengumpulkan data numerik tentang variabel-variabel tertentu.

Eksperimen

Eksperimen melibatkan manipulasi variabel independen untuk mengukur pengaruhnya terhadap variabel dependen. Peneliti mengontrol variabel lain yang relevan dan mengamati perubahan pada variabel dependen.

Observasi Sistematis

Observasi sistematis melibatkan pengamatan secara objektif dan terstruktur terhadap perilaku atau fenomena yang diteliti. Peneliti menggunakan instrumen pengamatan untuk mencatat data secara numerik dan mengukur variabel-variabel tertentu.

Angket

Angket mirip dengan survei, tetapi biasanya lebih singkat dan hanya berisi pertanyaan tertutup. Angket digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar responden dengan biaya dan waktu yang relatif rendah.

Kelebihan dan Kekurangan Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono 2017

Kelebihan Teknik Kualitatif

Teknik pengumpulan data kualitatif menawarkan sejumlah kelebihan, di antaranya:

  • Mendalam dan detail: Teknik ini memungkinkan peneliti memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang perspektif dan pengalaman informan.
  • Fleksibel: Teknik ini fleksibel dan dapat disesuaikan dengan konteks penelitian yang berbeda.
  • Kontekstual: Teknik ini memungkinkan peneliti untuk memahami fenomena dalam konteksnya yang sebenarnya.

Kekurangan Teknik Kualitatif

Meskipun memiliki kelebihan, teknik pengumpulan data kualitatif juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:

  • Subjektif: Data yang dikumpulkan dapat bersifat subjektif dan dipengaruhi oleh bias peneliti.
  • Sulit untuk digeneralisasi: Hasil penelitian sulit untuk digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas.
  • Waktu dan biaya yang tinggi: Pengumpulan dan analisis data kualitatif dapat memakan waktu dan biaya yang tinggi.

Kelebihan Teknik Kuantitatif

Di sisi lain, teknik pengumpulan data kuantitatif juga memiliki beberapa kelebihan:

  • Objektif: Data yang dikumpulkan bersifat objektif dan tidak dipengaruhi oleh bias peneliti.
  • Dapat digeneralisasi: Hasil penelitian dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas.
  • Efisien: Pengumpulan dan analisis data kuantitatif relatif efisien dan membutuhkan waktu dan biaya yang lebih rendah.

Kekurangan Teknik Kuantitatif

Namun, teknik pengumpulan data kuantitatif juga tidak lepas dari kekurangan, seperti:

  • Superfisial: Teknik ini hanya memperoleh data permukaan dan tidak mendalam.
  • Kaku: Teknik ini kaku dan tidak dapat disesuaikan dengan konteks penelitian yang berbeda.
  • De-kontekstual: Teknik ini mengabaikan konteks fenomena yang diteliti.

Tabel Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono 2017

Teknik Jenis Kelebihan Kekurangan
Wawancara Mendalam Kualitatif Mendalam, fleksibel, kontekstual Subjektif, sulit digeneralisasi, waktu dan biaya tinggi
Observasi Partisipatif Kualitatif Mendalam, kontekstual Subjektif, sulit digeneralisasi, waktu dan biaya tinggi
Studi Kasus Kualitatif Mendalam, holistik Sulit digeneralisasi, bias peneliti, waktu dan biaya tinggi
Analisis Dokumen Kualitatif Mudah diakses, dapat diulang Subjektif, bias peneliti, tidak kontekstual
Survei Kuantitatif Efisien, dapat digeneralisasi Superfisial, kaku, de-kontekstual
Eksperimen Kuantitatif Dapat mengendalikan variabel, dapat menguji sebab-akibat Artificial, sulit digeneralisasi, biaya tinggi
Observasi Sistematis Kuantitatif Objektif, dapat digeneralisasi Superfisial, kaku, de-kontekstual
Angket Kuantitatif Efisien, dapat digeneralisasi Superfisial, kaku, de-kontekstual

FAQ

  1. Apa saja teknik pengumpulan data kualitatif menurut Sugiyono?
  2. Sebutkan kelebihan dan kekurangan teknik pengumpulan data kualitatif?
  3. Apa perbedaan antara teknik pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif?
  4. Apa saja yang termasuk teknik pengumpulan data kuantitatif?
  5. Jelaskan kelebihan dan kekurangan teknik pengumpulan data kuantitatif?
  6. Bagaimana memilih teknik pengumpulan data yang tepat?
  7. Apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan teknik pengumpulan data?
  8. Apa pentingnya validitas dan reliabilitas dalam pengumpulan data?
  9. Bagaimana memastikan validitas dan reliabilitas data yang dikumpulkan?