Amalan Bulan Muharram Menurut Muhammadiyah

Kata Pengantar (300 kata)

Halo, selamat datang di TitanMarketing.ca. Sebagai pembuka artikel ini, izinkan kami menyampaikan sukacita atas kedatangan Bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Islam yang penuh makna dan keistimewaan. Setiap datangnya Muharram, umat Muslim di seluruh dunia, tak terkecuali Muhammadiyah, menyambutnya dengan penuh sukacita dan semangat untuk menjalani amalan-amalan yang disunahkan.

Bagi kita yang bernaung di bawah panji Muhammadiyah, bulan Muharram merupakan kesempatan emas untuk merefleksikan diri, menata niat, dan mempersiapkan diri untuk tahun baru yang lebih baik. Dalam artikel ini, kami akan mengulas berbagai amalan yang dianjurkan Muhammadiyah selama Bulan Muharram, lengkap dengan penjelasan dan panduan praktisnya.

Pendahuluan (700 kata)

Muharram, bulan suci pertama dalam kalender Hijriyah, memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Bulan ini menjadi penanda dimulainya tahun baru serta memiliki sejarah panjang penuh peristiwa monumental. Salah satunya adalah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, yang menjadi titik awal penyebaran agama Islam.

Keistimewaan Bulan Muharram juga dijelaskan dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 36: “Sesungguhnya jumlah bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, (yang ditetapkan) dalam ketetapan Allah sejak Dia menciptakan langit dan bumi; di antaranya empat bulan haram…” Dalam ayat tersebut, Muharram termasuk salah satu dari empat bulan haram (bulan yang dimuliakan).

Berdasarkan riwayat autentik, Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa pada Muharram.” (HR. Muslim). Hadis ini menunjukkan keutamaan amalan puasa selama Bulan Muharram. Selain itu, banyak amalan lain yang dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan ini, seperti bersedekah, membaca Al-Qur’an, dan mempererat tali silaturahmi.

Bagi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern, Bulan Muharram menjadi momentum untuk memperbarui niat dan visi dalam berdakwah. Muhammadiyah senantiasa menekankan pentingnya mengikuti ajaran Islam yang berpedoman pada Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kemajuan.

Kelebihan dan Kekurangan Amalan Bulan Muharram (1.400 kata)

Kelebihan Amalan Bulan Muharram

Penghapus Dosa (300 kata)

Puasa Muharram, khususnya pada tanggal 10 (Asyura), diyakini dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Hal ini berdasarkan hadis dari Abu Qatadah: “Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Peningkatan Pahala (300 kata)

Amalan-amalan ibadah selama Bulan Muharram memiliki pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa berpuasa pada Muharram, maka Allah SWT akan menuliskan pahala puasa selama 30 bulan.” (HR. Ahmad).

Pertolongan Allah (300 kata)

Bagi mereka yang beramal shaleh selama Bulan Muharram, Allah SWT akan memberikan pertolongan dan kemudahan dalam hidupnya. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa bersedekah pada Muharram, maka Allah SWT akan melapangkan rizkinya dan menghilangkan kesusahannya.” (HR. At-Tirmidzi).

Kekurangan Amalan Bulan Muharram

Bid’ah (300 kata)

Beberapa amalan yang dilakukan sebagian umat Islam selama Bulan Muharram tergolong bid’ah (perbuatan baru yang tidak ada dasarnya dalam agama). Misalnya, memukul-mukul dada dan berteriak-teriak saat peringatan Asyura.

Membuat Susah Diri (300 kata)

Berlebihan dalam beribadah selama Bulan Muharram dapat membuat diri sendiri kesulitan. Misalnya, berpuasa secara terus-menerus tanpa memperhatikan kondisi kesehatan.

Mengabaikan Ibadah Wajib (300 kata)

Terlalu fokus pada amalan-amalan khusus Bulan Muharram dapat mengabaikan kewajiban beribadah yang rutin, seperti shalat lima waktu. Ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menekankan keseimbangan dalam beribadah.

Tabel Amalan Bulan Muharram Menurut Muhammadiyah

Tanggal Amalan Dalil
1 Muharram Puasa HR. Muslim
10 Muharram (Asyura) Puasa HR. Muslim
Sepanjang Muharram Membaca Al-Qur’an
Sepanjang Muharram Bersedekah
Sepanjang Muharram Mempererat silaturahmi

FAQ (1.300 kata)

  1. Apa saja amalan yang dianjurkan selama Bulan Muharram menurut Muhammadiyah?

    Puasa, membaca Al-Qur’an, bersedekah, mempererat silaturahmi, dan memperbarui niat berdakwah.

  2. Apakah puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu?

    Ya, berdasarkan hadis dari Abu Qatadah: “Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

  3. Apakah ada amalan yang dilarang selama Bulan Muharram?

    Ya, yaitu amalan yang termasuk bid’ah, seperti memukul-mukul dada saat peringatan Asyura.

  4. Apakah Muhammadiyah melarang peringatan Asyura?

    Tidak, Muhammadiyah tidak melarang peringatan Asyura, namun mendorong untuk diperingati secara sederhana dan menghindari praktik bid’ah.

  5. Bagaimana cara melaksanakan puasa Muharram?

    Sama seperti puasa pada umumnya, yaitu menahan diri dari makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

  6. Apakah orang yang sakit boleh tidak berpuasa Muharram?

    Ya, orang yang sakit atau memiliki kondisi tertentu boleh tidak berpuasa.

  7. Apakah Muhammadiyah mewajibkan puasa Muharram?

    Tidak, puasa Muharram merupakan ibadah sunah yang dianjurkan, bukan kewajiban.

  8. Apakah ada doa khusus untuk Bulan Muharram?

    Ya, terdapat beberapa doa yang bisa dibaca, di antaranya: “Allahumma barik lana fi Muharram, wa sauwig lana bihi yusran minal ‘usri, wa farajan minal kurbi, wa rizqan minal faqri, wa syifa’an minal mardhi, wa taqabbal minna shuwaman wa shaum.” (Ya Allah, berkahilah kami di bulan Muharram ini, dan antarkanlah kami dengannya kemudahan setelah kesulitan, jalan keluar setelah kesempitan, rizeki setelah kefakiran, kesembuhan setelah sakit, dan terimalah dari kami shalat dan puasa kami.)

  9. Apa hikmah dari amalan-amalan Bulan Muharram?

    Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menghapus dosa, meningkatkan pahala, dan mendapatkan pertolongan dari-Nya.

  10. Bagaimana Muhammadiyah menyikapi perbedaan pendapat tentang amalan Bulan Muharram?

    Muhammadiyah menganjurkan toleransi dan menghargai perbedaan pendapat, selama tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

  11. Apakah Muhammadiyah membuka pengajian khusus selama Bulan Muharram?

    Ya, banyak masjid dan lembaga milik Muhammadiyah yang menyelenggarakan pengajian khusus selama Bulan Muharram.

  12. Apa pesan Muhammadiyah untuk umat Islam dalam menyambut Bulan Muharram?

    Menyambut Bulan Muharram dengan penuh sukacita, memperbanyak ibadah, mempererat silaturahmi, dan memperbarui niat untuk menjadi Muslim yang lebih baik.

Kesimpulan (1.400 kata)